A. Sejarah algoritma
Sebelum membahas defenisi algoritma terlebih dahulu kita mengenal asal muasal kata algoritma tersebut. Algoritma diambil dari nama ilmuwan ahli matematika dari uzbekistan bernama Jafar mohammad Ibn Musa Al-khuwarizmi (algorizm) dalam kitabnya yang berjudul al jabr w` al-muqabala yang artinya “buku pemugaran dan pengurangan” ( rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825. Kata algorizm menjadi populer karena populernya angka arab digunakan dalam perhitungan masa kini. Lebih lanjut, kata algorithm berubah menjadi algoritma setelah pemrograman komputer dimulai di indonesia.
B.Defenisi algoritma
Adapun defenisi algoritma yaitu sebagai berikut
1.Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. (Rinaldi Munir, 2006)
2.Algoritma diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau penyelesaian tugas khususnya dengan menggunakan bantuan komputer (merriam-webster`s Collegiate Dictionary).
3.Algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
4.Algoritma adalah teknik penyusunan langkah demi langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat singkat dengan jumlah kata terbatas, namun tersusun secara logis sistematis (suarga, 2006).
5.Teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
6.Prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Berdasarkan beberapa petikan defenisi, bahwa algoritma merupakan urutan langkah yang logis dan mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat (Microsoft Press Computer and internet Dictionaary 1997, 1998). Ini berarti, hasil dari urutan langkah-langkah tersebut harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar dapat memberi hasil yang salah. Dan, alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis menyebatkan alogaritma seseorang dapat juga berbeda dari alogaritma yang lain, yang tertuang dalam bentuk kalimat, gambar, atau table tertentu (Moh. Sjukani, Algoritma dan struktur data dengan C, C++, dan JAVA).
Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemprograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik, maka proses pemprograman akan menjadi salah atau rusak, lambak dan tidak efisien.
Penulisan algoritma tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemprograman dan komputer yang mengeksekusinya. Notasi alogaritma bukan notasi bahasa pemprograman tetapi dapat diterjemahkan kedalam berbagai bahasa pemprograman.
Penulisan algoritma dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.Menggunakan bahasa natural (bahasa indonesia, bahasa inggris atau bahasa yang di mengerti oleh manusia), kendala yang sering muncul adalah pernyataan yang dibuat menggunakan bahasa natural adalah sering menimbulkan kebingungan (ambiguous).
2.Menggunakan flowchard (diagram alir). Pengguna diagram ali dalam algoritma lebih baik dibanding pain 1, karena alogaritma dalam bentuk flowchart baik secara visual tetapi bila algoritmanya panjang maka flowchartnya juga menjadi repot.
3. menggunakan pseudo-code. Penulisan ini dekat pada bahasa pemprograman namun sulit dimengerti oleh orang yang tidak mengerti pemrograman .
Sebelum membahas defenisi algoritma terlebih dahulu kita mengenal asal muasal kata algoritma tersebut. Algoritma diambil dari nama ilmuwan ahli matematika dari uzbekistan bernama Jafar mohammad Ibn Musa Al-khuwarizmi (algorizm) dalam kitabnya yang berjudul al jabr w` al-muqabala yang artinya “buku pemugaran dan pengurangan” ( rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825. Kata algorizm menjadi populer karena populernya angka arab digunakan dalam perhitungan masa kini. Lebih lanjut, kata algorithm berubah menjadi algoritma setelah pemrograman komputer dimulai di indonesia.
B.Defenisi algoritma
Adapun defenisi algoritma yaitu sebagai berikut
1.Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. (Rinaldi Munir, 2006)
2.Algoritma diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau penyelesaian tugas khususnya dengan menggunakan bantuan komputer (merriam-webster`s Collegiate Dictionary).
3.Algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
4.Algoritma adalah teknik penyusunan langkah demi langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat singkat dengan jumlah kata terbatas, namun tersusun secara logis sistematis (suarga, 2006).
5.Teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis.
6.Prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Berdasarkan beberapa petikan defenisi, bahwa algoritma merupakan urutan langkah yang logis dan mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat (Microsoft Press Computer and internet Dictionaary 1997, 1998). Ini berarti, hasil dari urutan langkah-langkah tersebut harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar dapat memberi hasil yang salah. Dan, alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis menyebatkan alogaritma seseorang dapat juga berbeda dari alogaritma yang lain, yang tertuang dalam bentuk kalimat, gambar, atau table tertentu (Moh. Sjukani, Algoritma dan struktur data dengan C, C++, dan JAVA).
Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemprograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik, maka proses pemprograman akan menjadi salah atau rusak, lambak dan tidak efisien.
Penulisan algoritma tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemprograman dan komputer yang mengeksekusinya. Notasi alogaritma bukan notasi bahasa pemprograman tetapi dapat diterjemahkan kedalam berbagai bahasa pemprograman.
Penulisan algoritma dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.Menggunakan bahasa natural (bahasa indonesia, bahasa inggris atau bahasa yang di mengerti oleh manusia), kendala yang sering muncul adalah pernyataan yang dibuat menggunakan bahasa natural adalah sering menimbulkan kebingungan (ambiguous).
2.Menggunakan flowchard (diagram alir). Pengguna diagram ali dalam algoritma lebih baik dibanding pain 1, karena alogaritma dalam bentuk flowchart baik secara visual tetapi bila algoritmanya panjang maka flowchartnya juga menjadi repot.
3. menggunakan pseudo-code. Penulisan ini dekat pada bahasa pemprograman namun sulit dimengerti oleh orang yang tidak mengerti pemrograman .
Nice gan
BalasHapusTernyata itu algoritma ane baru paham, nice gan
BalasHapusThanks udah mampir dimari
BalasHapus